jeudi 1 novembre 2007

The Fed rate dan euforia pasar

Seperti yang diduga banyak pihak, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dari 4,75 - 4,25 persen pada hari Rabu 31/10/2007. Para investor beraksi dengan mengalihkan investasi dalam dollar AS ke mata uang lain (berdampak pada penurunan nilai tukar dollar AS) serta ke dalam bentuk investasi lain (bonds, saham). Indeks pasar melonjak, terutama di pasar saham/utang emerging markets, termasuk BEJ yang tembus 2,700 poin.

Meskipun, beberapa jam sebelum pengumuman The Fed, Commerce Department AS telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga sebesar 3,9 persen. Namun pasar tetap merespons secara negatif. Para pelaku pasar "tidak percaya" lagi pada kinerja perekonomian AS.

Dari sisi fundamental ekonomi makro, peningkatan harga minyak di pasar dunia yang sudah menyentuh angka tertinggi dalam kurun waktu puluhan tahun ke level 96$US/barrel pasti akan memicu laju inflasi. Jadi laporan peningkatan penyerapan TK hanya bersifat jangka pendek.

Di lihat dari sektor korporasi, masih akan banyak perusahaan yang mengalami kerugian sebagai dampak berantai dari "krisis kredit perumahan" yang meledak pada bulan Agustus lalu. Citigroup Inc. dan Merill Lynch & Co. mengalami kerugian signifikan akibat subprime mortgate.

Prediksi ke depan...
Meski The Fed sudah menegaskan tidak akan menurunkan lagi suku bunganya, tetapi investor masih berspekulasi akan ada penurunan lagi di bulan Desember/Januari.

Aucun commentaire: